Sumenep – PK IPNU MA Nurul Islam menggelar talk show bertajuk “Santri, Maulid Nabi, dan Literasi” sebagai acara penutupan dari Festival Literasi MA Nurul Islam (FESTA MANISKA 1). Acara ini sukses menghadirkan rekan Samuji Alby, Koord, Depart. Organisasi PC IPNU Sumenep, sebagai pemateri utama, dengan Moh Tajjalir Rohman, Mahasiswa STIQNIS KARANG CEMPAKA bertindak sebagai moderator.
Dalam diskusi yang penuh semangat, rekan Samuji Alby menekankan pentingnya peran santri di tengah kemajuan zaman. “Santri bukan hanya pelajar ilmu agama, mereka adalah penjaga moral bangsa yang mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi,” ujarnya. Samuji juga mengingatkan bahwa santri memiliki peran besar dalam sejarah bangsa, termasuk dalam perjuangan kemerdekaan, serta terus berkembang di era digital saat ini.
Pada segmen pembahasan mengenai Maulid Nabi, pemateri mengajak para pelajar untuk merenungkan nilai-nilai kehidupan Nabi Muhammad SAW. “Maulid Nabi bukan sekadar seremonial, tetapi momen refleksi untuk meneladani keteladanan beliau dalam berbagai aspek kehidupan,” tambahnya. Beliau juga mengingatkan tentang relevansi nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, talk show ini juga mengangkat pentingnya literasi di kalangan pelajar, terutama literasi digital di era informasi. Samuji menekankan bahwa literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, melainkan kemampuan berpikir kritis dan memanfaatkan informasi secara bijak. “Literasi adalah kunci masa depan, pelajar yang literat akan mampu bersaing di dunia global yang penuh informasi,” tuturnya.
Acara ini memberikan kesempatan bagi para pelajar untuk berdiskusi mengenai tantangan santri di era digital, cara meneladani sifat Nabi Muhammad, dan bagaimana literasi dapat membantu memahami dunia yang penuh informasi.
Dengan diadakannya acara ini, diharapkan para pelajar dapat mengambil inspirasi dan terus mengembangkan diri menjadi generasi yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing tinggi.
