32 C
Surabaya
Sabtu, April 19, 2025

Feodalisme di Pesantren Jadi Perbincangan, WAKA III PC IPNU Sumenep Beri Penjelasan

Belakangan ini, perbincangan tentang feodalisme di pesantren kembali mencuat di berbagai platform media sosial. Banyak yang menyoroti hubungan antara kiai dan santri sebagai hubungan yang hierarkis dan cenderung feodal. Persepsi ini muncul dari sudut pandang empiris yang melihat ketundukan penuh santri terhadap kiai sebagai bentuk ketidaksetaraan sosial. Namun, apakah benar demikian? Apakah hubungan ini benar-benar mencerminkan feodalisme dalam arti politik dan sosial?

Bagi santri, kiai bukan sekadar pemimpin spiritual, tetapi juga simbol keteladanan dalam bertauhid dan berjihad di jalur ilmu. Hubungan santri dan kiai bukan relasi kuasa yang membatasi kebebasan berpikir, tetapi bentuk penghormatan yang berakar pada adab dan nilai-nilai keilmuan Islam. Tawadhu’ kepada guru adalah bagian dari tradisi pesantren yang diwariskan sejak zaman sahabat Nabi.

WAKA III PC IPNU Sumenep, Ach. Nizar, memberikan pandangannya mengenai isu ini:

“Bagi santri, mencari barokah (ngalap berkah) adalah fenomena budaya Timur yang sanadnya tersambung ke sahabat radhiallahu ‘anhu. Budaya di pesantren memang bukan sekadar menuntut ilmu, melainkan budaya memupuk dan menghidupkan perilaku yang siap untuk menghadapi kehidupan jagat raya dengan sifat yang rahmatan lil ‘alamin.”

Konsep barokah dalam pesantren sering kali sulit dipahami oleh mereka yang hanya menggunakan pendekatan empiris. Sebagai contoh, dalam sebuah pertempuran, Khalid bin Walid pernah mencari kembali topi perangnya yang terjatuh. Bukan karena nilai materinya, tetapi karena di dalamnya terdapat beberapa helai rambut Rasulullah. Ini menunjukkan bahwa keberkahan memiliki nilai yang lebih dari sekadar logika rasional.

Oleh karena itu, menilai pesantren dengan sudut pandang feodalisme tanpa memahami nilai-nilai yang dianut di dalamnya adalah sebuah penyederhanaan yang kurang tepat. Budaya menghormati kiai dan mencari berkah bukanlah bentuk ketertindasan, melainkan bagian dari perjalanan spiritual yang mengajarkan ketawadhuan dan keberkahan dalam ilmu.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Latest news
- Advertisement -spot_img
Related news
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini